Liputan6.com, Jakarta Bulan ini, Nirina Zubir punya gawe yakni merilis film terbaru Panggilan Dari Kubur karya sineas Dyan Sunu Prastowo. Dalam film rilisan Dunia Mencekam Pictures dan Maxima Pictures itu, ia memerankan Alya, yang menghadapi tragedi memilukan.
Dalam film, Alya bersama suami, Raka (Nugie) dan putri mereka, Yasmin (Firzanah Alya) liburan ke rumah ibunda, Dewi (Muthia Datau) di desa terpencil. Apes, liburan ini berujung petaka. Yasmin meninggal dunia setelah tenggelam saat main di danau.
Kondisi memburuk karena Alya tak bisa membawa jenazah Yasmin pulang ke Jakarta untuk dimakamkan. Akhirnya, Yasmin dimakamkan di halaman belakang rumah Dewi. Alya dan Raka lalu kembali ke Jakarta untuk melanjutkan hidup.
Berdamai dengan kehilangan tak semudah membalik tangan. Alya selalu merasa Yasmin memanggilnya. Perasaan aneh ini mendorong Alya balik ke rumah Dewi untuk melihat makam putrinya. Ternyata kuburan itu kosong!
Merobek Kewarasan
Dalam wawancara tertulis yang terima Showbiz Liputan6.com, Rabu (6/8/2025), Nirina Zubir menggambarkan Alya sebagai ibu yang berusaha kuat. Namun ketegaran itu runtuh saat mendengar suara almarhumah Yasmin.
“Teror yang datang bukan karena bayangan di malam hari, tapi dari rasa kehilangan yang merobek kewarasan mereka. Saya pernah merasakan kehilangan orang terdekat,” bintang film Heart dan Mirror menjelaskan.
Nirina Zubir dan Situasi Ekstrem
“Tapi film ini membawa saya ke dalam situasi ekstrem, bagaimana jika yang meninggal tidak pernah benar-benar pergi? Bagaimana kalau panggilan dari kubur itu nyata dan kamu tak bisa menolaknya?” kata Nirina Zubir.
Tugas Nirina Zubir dalam film ini memperlihatkan sisi rapuh seorang ibu yang terjebak di antara logika dan hal mistis. Saat rasa bersalah, sedih, dan putus asa bercampur, batas antara dunia nyata dan alam kubur pun kabur.
Benar-Benar Menguras Emosi
Nirina Zubir mengabarkan Panggilan Dari Kubur tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 14 Agustus 2025. Film ini menggambarkan bagaimana cinta tulus bisa membuka jalan bagi sesuatu yang tak seharusnya kembali.
“Main di film ini benar-benar menguras emosi. Saya harus merasakan kehilangan yang dalam, di saat yang sama merasakan ketakutan dari hal-hal tak terlihat. Ini horor datang dari cinta yang belum selesai,” Nirina Zubir berbagi kesan.