Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tahun ajaran baru menjadi salah satu faktor pendorong penyaluran pembiayaan pinjaman daring (pindar) atau fintech lending sepanjang Mei dan Juni 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan di Jakarta, Selasa, bahwa outstanding pembiayaan industri pindar tumbuh 25,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per Juni 2025.
Ia menuturkan pembiayaan industri pindar meningkat menjadi sebesar Rp83,52 triliun pada bulan tersebut.
Secara historis, OJK mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan cenderung terjadi menjelang tahun ajaran baru sejak bulan Mei.
Agusman menuturkan penyaluran pembiayaan baru pada Mei 2024 meningkat 15,69 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) menjadi Rp25,08 triliun.
Sementara penyaluran pembiayaan baru pada Mei 2025 tumbuh 9,38 persen mtm menjadi Rp28,68 triliun.
"Tren penyaluran tersebut dapat menandakan adanya siklus musiman penyaluran pinjaman yang berkaitan dengan kebutuhan khusus, seperti biaya pendidikan yang terjadi menjelang tahun ajaran baru,” ujar Agusman.
Meskipun terjadi peningkatan penyaluran pembiayaan, OJK mencatat tingkat risiko kredit secara agregat (TWP90) industri pinjaman daring masih terjaga di posisi 2,85 persen.
Sementara secara keseluruhan dalam industri pembiayaan, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan (PP) tumbuh 1,96 persen yoy pada Juni 2025 menjadi Rp501,83 triliun.
Capaian tersebut didukung pembiayaan investasi yang tumbuh sebesar 8,16 persen yoy.
"Profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio Non Performing Financing gross (NPF gross/pembiayaan macet bruto) tercatat sebesar 2,55 persen, dibandingkan Mei 2025 2,57 persen, dan NPF net 0,88 persen, sama dengan capaian Mei 2025 0,88 persen,” kata Agusman.
Baca juga: OJK dorong konsorsium asuransi beri perlindungan di industri pindar
Baca juga: OJK catat pembiayaan produktif pindar Rp28,83 triliun per Mei 2025
Baca juga: AFPI gelar literasi finansial bagi UMKM di wilayah timur Indonesia
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.