Pengacara Sebut Erin Masih Ingin Pertahankan Rumah Tangga dengan Andre Taulany

Liputan6.com, Jakarta Sidang lanjutan perkara cerai Andre Taulany dengan Rien Wartia Trigina atau Erin, digelar di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Senin (11/8/2025). Di tengah proses, pihak Erin menyatakan keinginan untuk tetap mempertahankan keutuhan rumah tangga.

Hal itu disampaikan Firmanto Laksana Pangaribuan selaku kuasa hukum Erin. Menurut Firmanto, tujuan pernikahan kliennya dengan Andre Taulany sejak awal adalah membangun keluarga yang damai dan penuh kasih.

"Memang Mbak Erin itu menginginkan terjadi keutuhan keluarga lagi. Menjadi damai, penuh rahmat, penuh kasih sayang, dan penuh berkat," ujar Firmanto Laksana usai sidang.

"Jadi memang itu tujuan dari mereka ingin menikah. Dan mereka nikah sudah sekitar 20 tahun, kalau saya tidak salah 19 sampai 20 tahun mereka," ia menyambung.

Firmanto Laksana memandang persoalan yang melanda rumah tangga Andre dan Erin sebagai dinamika yang wajar dalam keluarga. Ia yakin hal itu dapat diselesaikan melalui komunikasi terbuka dan baik antara kedua pihak.

"Jadi ini sebenarnya setiap keluarga punya persoalan. Menurut saya persoalan ini dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Dan memang juga ini ada bicara masalah privasi," jelas Firmanto Laksana.

Ketika disinggung mengenai isu hubungan yang tidak baik selama lima tahun terakhir, Firmanto Laksana menepis. Ia tak melihat adanya keretakan, melainkan hanya permasalahan komunikasi yang masih sangat mungkin untuk diperbaiki.

"Saya tidak melihat itu, karena di dalam hal yang saya lihat itu hanya persoalan-persoalan komunikasi yang tentunya bisa diselesaikan dengan baik, dengan komunikasi yang baik," beri tahu Firmanto Laksana.

Proses sidang cerai Andre Taulany dan Erin masih akan berlanjut, dengan berbagai agenda yang harus dijalani. Sejauh ini pihak Erin masih berharap rumah tangganya dengan Andre Taulany kembali membaik demi buah hati mereka.

"Dan dikaruniai 3 orang anak, saya rasa itu yang bisa saya sampaikan," Firmanto Laksana mengakhiri.

M Altaf Jauhar, Wayan DianantoTim Redaksi