Pertumbuhan Kredit di 2026 Masih Moderat, Kelas Menengah Butuh Stimulus

1 day ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pertumbuhan Kredit di 2026 Masih Moderat, Kelas Menengah Butuh Stimulus Ilustrasi.(MI/Usman Iskandar)

KETUA Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2026 masih bergerak moderat. Tren tersebut melanjutkan perlambatan yang terjadi sejak 2025, setelah sebelumnya pertumbuhan kredit sempat menembus dua digit pada periode 2022–2024. Pada 2025, pertumbuhan kredit diperkirakan akan berada di level single digit.

"Pertumbuhan kredit di 2026 diproyeksikan moderat. Ini baru pulih bertahap menuju single digit tinggi hingga dua digit bawah pada 2026," ujarnya dalam Konferensi Pers Indonesia Economic Outlook Apindo 2026 di Jakarta, Senin (8/12).

Shinta menegaskan, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat kelas menengah masih membutuhkan dukungan kebijakan. Penurunan daya beli paling terlihat pada kelompok menengah, dengan estimasi penurunan mencapai hampir 10 juta orang di 2025.

Oleh karena itu, Apindo mendesak adanya stimulus fiskal yang diarahkan khusus kepada kelas menengah dinilai menjadi prioritas.

"Kami mengapresiasi langkah pemerintah yang mulai memberikan berbagai insentif fiskal. Tetapi fokusnya perlu diarahkan lebih besar ke kelompok menengah karena dampaknya signifikan terhadap konsumsi nasional," ujarnya.

Untuk memperkuat daya beli, penciptaan lapangan kerja perlu terus dipacu. Shinta menyebut sektor informal masih mendominasi struktur tenaga kerja sehingga perlu dukungan kebijakan agar sektor tersebut mampu meningkatkan kontribusi ekonomi dan kesejahteraan.

"Upaya Apindo selama ini adalah mendorong investasi agar tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan. Ke depan, kami berharap kebijakan pemerintah semakin tepat sasaran, baik kepada pelaku usaha maupun konsumen yang berada dalam kondisi rentan," tegasnya.

Lebih lanjut, Shinta menilai penambahan injeksi likuiditas sebesar Rp76 triliun ke bank milik negara pada November 2025 untuk memacu kredit diharapkan mendorong pembiayaan. Namun, minat dunia usaha terhadap penarikan kredit dinilai masih lesu.

"Pelaku usaha masih berhati-hati untuk ekspansi dalam kondisi saat ini. Pemanfaatan (likuiditas) kemungkinan lebih banyak untuk program prioritas pemerintah atau kebutuhan internal perbankan," tuturnya. (E-1)

Read Entire Article