Liputan6.com, Jakarta Siapa tak kenal Annisa Pohan. Pemilik nama lengkap Annisa Larasati Pohan Yudhoyono, ini telah lama malang melintang di panggung seni Indonesia. Kiprahnya di dunia seni dimulai dengan menjadi model sekaligus presenter layar kaca.
Annisa Pohan menunjukkan kepiawaian sebagai presenter. Ia pernah memandu sejumlah program populer seperti MTV Ampuh dan Espresso. Kecakapannya dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan audiens membuatnya difavoritkan banyak orang.
Juli 2005, Annisa Pohan menikah dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Rumah tangganya yang harmonis dikaruniai seorang putri, Almira Tunggadewi Yudhoyono. AHY kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI.
Alumni Gadis Sampul ini luwes beradaptasi dengan lingkungan militer dan politik. Sebagai istri prajurit, Annisa Pohan kala itu aktif dalam Persit Kartika Chandra Kirana (organisasi istri prajurit TNI AD) dan setia mendampingi suami dalam berbagai tugas.
Tak hanya jadi pendamping, Annisa Pohan yang mencintai wastra Nusantara adalah istri cerdas, paham dinamika politik, dan mampu menempatkan diri dengan baik dalam berbagai kesempatan. Penampilannya anggun. Gaya komunikasinya pun hangat.
Kontribusi di Level Nyata
Annisa Pohan juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Ia kerap terlibat dalam inisiatif kemanusiaan, mendukung pendidikan, menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan termasuk penyakit jantung, dan pemberdayaan perempuan.
Kontribusinya di level nyata. Melansir dari Fimela, Jumat (1/8/2025), perhatian Annisa Pohan terhadap isu-isu sosial menunjukkan bahwa popularitas tidak hanya dipakai untuk kepentingan pribadi, tapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Annisa Pohan tak hanya menginspirasi lewat beragam kegiatan sosial. Gaya busananya pun kerap jadi rujukan kaum hawa Tanah Air. Gaya Annisa Pohan elegan, bersahaja, tanpa mengabaikan aspek menawan dalam banyak kesempatan.
Pilihan busananya relevan sekaligus merefleksikan budaya Indonesia. Annisa Pohan banyak memakai wastra yang dirancang dalam ragam siluet, dari gaya tradisional hingga modern. Kecintaan pada wastra Nusantara kerap dibagikannya di akun Instagram terverifikasi.
Semangat Kain dan Kebaya
Salah satunya saat merayakan Hari Kartini tahun ini. Selebritas kelahiran AS, 20 November 1981, ini tampil anggun dalam balutan kebaya merah karya Oscar Lawalata. Menyertai unggahan ini, Annisa Pohan berbagi perspektif soal wastra Nusantara.
“Di Hari Kartini ini, saya bangga menjadi bagian dari perempuan Indonesia, perempuan yang tumbuh dengan kekuatan nilai-nilai luhur budaya, sekaligus terus bergerak menapaki zaman,” cuit Annisa Pohan seraya menyinggung kebaya rancangan Oscar Lawalata.
“Yang terinspirasi dari semangat Kain dan Kebaya Lintas Masa. Sebuah penghormatan terhadap perjalanan wastra dan kebaya dari masa ke masa, menghubungkan warisan para perempuan terdahulu dengan langkah perempuan masa kini,” ia menyambung.
Annisa Pohan yakin, dalam tiap helai kain (wastra Nusantara) termasuk kebaya, tersimpan kisah, perjuangan, dan cinta yang terus hidup lintas generasi. Annisa Pohan contoh nyata wanita modern yang mampu menyeimbangkan berbagai peran dalam hidup.
Dedikasi, Kecerdasan, dan Keanggunan
Dari seorang model dan presenter ternama, ia bertransformasi jadi istri prajurit dan politikus, sekaligus ibu penuh kasih. Dengan kombinasi dedikasi, kecerdasan, dan keanggunan, Annisa Pohan konsisten mengukir jejaknya sendiri.
Ibu satu anak ini membuktikan diri lebih dari sekadar istri tokoh politik, melainkan individu inspiratif yang tak pernah lelah belajar, mengembangkan sekaligus memberdayakan diri seraya terus hadir sebagai istri juga ibu dalam keluarga.
Sebagai informasi, bulan ini akan hadir pergelaran Parade Wastra Nusantara 2025. Acara ini hadir mulai 8 hingga 10 Agustus 2025 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, sebagain upaya untuk melestarikan kekayaan dan keragaman wastra Nusantara.
Parade Wastra Nusantara 2025 hadir berkat dukungan PT Pertamina Persero, BRI, Permodalan Nasional Madani, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemkot Tarakan, juga PT Kereta Api Indonesia (Persero).