
PRESIDEN Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Bernardus Irmanto, turun langsung memimpin penanganan kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Sumber kebocoran telah berhasil diidentifikasi dan diisolasi dengan dukungan penuh kolaborasi lintas sektor.
Bernardus Irmanto menegaskan bahwa perusahaan menempatkan keselamatan masyarakat dan pemulihan lingkungan di atas segalanya. "Kami memahami betapa berat situasi ini bagi masyarakat Towuti. Doa dan dukungan semua pihak sangat berarti bagi kami. Fokus utama kami adalah menghentikan penyebaran aliran minyak, dan kami bekerja bersama pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan langkah penanganan berjalan dengan cepat dan tepat. Dengan semangat gotong royong, kita percaya dapat melewati situasi ini bersama," urai Bernardus.
Perusahan tambang nikel ini, mengaktifkan prosedur tanggap darurat dan menurunkan Emergency Response Group (ERG) ke lokasi kejadian. Berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Towuti, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur, aparat kepolisian, dan TNI, terbentuklah tim terpadu yang hingga kini bekerja siang dan malam. Seluruh tim teknis bekerja tanpa henti untuk menghentikan penyebaran aliran minyak sebagai prioritas utama.
Di tengah situasi darurat, solidaritas warga menjadi energi tambahan yang luar biasa. Di Dusun Malindowe, para ibu membuka dapur mereka untuk memasak bagi ratusan petugas lapangan, menjadikan kebersamaan sebagai kekuatan pemulihan.
KOLABORASI LINTAS SEKTOR
Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk, Endra Kusuma, menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci penanganan. "Kami melihat kekuatan luar biasa ketika pemerintah, PT Vale dan pemangku kepentingan bekerja sebagai satu tim. Dari tindakan teknis di lapangan hingga dukungan ibu-ibu yang memanfaatkan dapur mereka memasak untuk petugas dan relawan yang ada di lapangan. Hal ini adalah bagian dari energi pemulihan," ujarnya.
Tim terpadu telah melakukan isolasi dan perbaikan pipa, pemasangan slick bar dan boom absorbent di titik kritis, pengurasan minyak (MFO) dengan mobilisasi tangki penampung, serta inventarisasi area terdampak untuk pemulihan transparan.
Semua langkah dipantau setiap hari oleh DLH Luwu Timur guna memastikan akuntabilitas publik. PT Vale juga menyediakan dukungan logistik dan layanan kesehatan, serta melibatkan warga setempat dalam upaya penanganan untuk memastikan solidaritas dan kebermanfaatan ekonomi tetap terjaga.
PT Vale menyadari sepenuhnya bahwa masyarakat berhak mengetahui perkembangan penanganan yang sedang dilakukan. Karena itu, perusahaan membuka akses informasi secara berkala melalui posko pengaduan dan kanal resmi, serta menyusun laporan harian bersama DLH Luwu Timur untuk memastikan akuntabilitas publik.
Posko pengaduan dan informasi resmi telah dibuka di Kantor Camat Towuti sebagai ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan maupun mendapatkan informasi langsung dari tim.
PEMULIHAN LINGKUNGAN
Selain fokus menghentikan penyebaran aliran minyak, PT Vale berkomitmen penuh untuk bertanggung jawab dalam melakukan pemulihan lingkungan secara menyeluruh dan menanggulangi dampak sosial yang ditimbulkan.
Upaya pemulihan ini akan dilakukan secara bertahap, mencakup rehabilitasi ekosistem di area terdampak, dukungan sosial-ekonomi bagi masyarakat, serta evaluasi dan penguatan sistem keamanan pipa agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Semua proses pemulihan akan dilakukan dalam koordinasi yang erat dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan pihak-pihak terkait, dengan prinsip transparansi serta akuntabilitas publik.
Endra menjelaskan, PT Vale berkomitmen untuk memastikan penanganan cepat, transparan, dan bertanggung jawab, dengan tujuan utama memulihkan kondisi masyarakat dan lingkungan.
Bagi PT Vale, insiden ini menegaskan kembali bahwa keberlanjutan bisnis tidak terlepas dari manusia dan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan menjadi bukti bahwa pemulihan bukan hanya sebuah proses teknis, melainkan perjalanan bersama untuk menjaga kehidupan dan alam di Luwu Timur.
"Kami menyadari bahwa masih ada banyak pertanyaan yang belum dapat dijawab sepenuhnya saat ini. Namun, kami berkomitmen untuk menyampaikan perkembangan secara terbuka dan tepat waktu. Semua langkah kami akan berfokus pada keselamatan warga, pemulihan lingkungan, dan keberlanjutan kehidupan masyarakat Towuti," tukasya. (E-2)