Istanbul (ANTARA) - Seorang pria 25 tahun terbunuh dan dua orang terluka dalam sebuah insiden penembakan di dekat sebuah masjid di kota Orebro, Swedia selatan, pada Jumat, menurut keterangan polisi.
Insiden tersebut terjadi tak lama setelah ibadah salat Jumat di masjid Orebro di daerah Boglundsangen selesai dilaksanakan, di mana dilaporkan terdengar beberapa tembakan dilepaskan ketika para jemaah pulang.
Polisi mengatakan mereka mendapat laporan mengenai penembakan itu sekitar pukul 1.45 sore waktu setempat. Dua orang terluka, dan pada pukul 17:30 salah seorang dilaporkan meninggal.
Pihak berwenang telah mengadakan penyelidikan awal terkait apakah aksi tersebut merupakan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan pelanggaran senjata yang diperburuk.
Mereka mengatakan serangan itu diyakini terkait dengan "lingkungan jaringan kriminal" dan diperlakukan sebagai insiden yang terkait dengan geng.
"Pelaku masih bebas. Kami sepenuhnya memburu pelaku sekarang," kata juru bicara kepolisian Anders Dahlman kepada wartawan, menambahkan bahwa petugas melakukan pekerjaan investigasi yang luas, termasuk wawancara saksi dan pengumpulan intelijen.
Dalam sebuah pernyataan, pihak masjid mengatakan tempatnya bukan target serangan dan mendesak anggota untuk tetap di rumah untuk malam itu sementara penyelidikan polisi berlanjut.
Presiden Federasi Islam Swedia, Tahir Akan, mengatakan kepada Anadolu bahwa penembakan itu tidak termotivasi oleh "rasisme" atau diarahkan ke masjid atau jemaatnya.
Dia mengatakan pelaku memiliki "perselisihan pribadi" dengan kedua korban dan menembak mereka ketika mereka meninggalkan masjid usai salat Jumat.
"Seperti yang direncanakan sebelumnya, penyerang menembak dan melukai dua orang yang berselisih dengannya. Karena ada seorang dokter di antara jemaat, intervensi pertama dilakukan di tempat. Saya diberitahu bahwa salah satu yang terluka dalam kondisi serius, sementara yang lain mengalami cedera ringan," kata Akan pada hari itu, sebelum polisi mengonfirmasi satu telah meninggal.
Area masjid masih tetap ditutup, dengan beberapa unit penyelamatan, petugas polisi, dan ambulan yang dikerahkan.
Pihak berwenang telah mendesak masyarakat untuk menghindari wilayah sekitar dan mematuhi penghalang jalan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Sebanyak 6 Luka-Luka dalam insiden penembakan di New York
Baca juga: Korban tewas penembakan di sekolah Austria bertambah jadi 10 orang
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.