Studi ungkap suhu panas ekstrem sebabkan populasi burung tropis t urun

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Sydney (ANTARA) - Gelombang panas ekstrem akibat perubahan iklim telah memusnahkan 25-38 persen populasi burung tropis sejak 1950, menurut sebuah studi yang melibatkan sejumlah ilmuwan Australia.

Studi tersebut menemukan bahwa meskipun perubahan rata-rata suhu dan curah hujan memiliki pengaruh, ancaman iklim terbesar bagi burung, terutama di kawasan tropis, berasal dari paparan terhadap suhu panas ekstrem, menurut analisis yang dirilis pada Selasa (12/8) di situs web Universitas Queensland.

Ilmuwan Australia dan Eropa menganalisis lebih dari 3.000 populasi burung pada 1950-2020, menggunakan data cuaca untuk memisahkan dampak iklim dari tekanan manusia seperti hilangnya habitat, dalam kumpulan data yang berisi 90.000 pengamatan dari semua benua, menurut studi tersebut.

Studi yang diterbitkan di jurnal Nature Ecology & Evolution tersebut mengonfirmasi penelitian ilmuwan iklim lainnya yang menunjukkan bahwa peristiwa suhu panas ekstrem telah meningkat secara dramatis selama 70 tahun terakhir, terutama di dekat khatulistiwa.

Para ilmuwan menemukan bahwa burung-burung di kawasan tropis kini menghadapi hari-hari dengan suhu panas yang berbahaya sekitar 10 kali lebih sering dibanding sebelumnya.

Burung-burung yang mampu bertahan hidup kemungkinan mengalami kerusakan jangka panjang, termasuk kerusakan organ dan berkurangnya tingkat keberhasilan dalam pembiakan, karena gelombang panas ekstrem menurunkan kondisi tubuh, membatasi pencarian makanan, membuat telur dan anak burung mengalami stres, serta dapat menyebabkan dehidrasi atau tindakan meninggalkan sarang, tunjuk studi tersebut.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa bahkan hutan tropis yang lokasinya terpencil, terlindungi, dan tak tersentuh manusia pun mengalami penurunan populasi burung akibat gelombang panas, dengan dampak iklim yang lebih besar daripada tekanan langsung dari manusia.

Mengingat hampir separuh dari semua spesies burung ditemukan di kawasan tropis, temuan tersebut mengindikasikan ancaman besar terhadap keanekaragaman hayati global serta mendorong agar pengurangan emisi dan perlindungan habitat segera dilakukan demi melestarikan berbagai spesies.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article