Terlalu Inkonsisten, Gabriel Martinelli Perlu Berbenah agar Tidak Didepak Arsenal

8 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Penyerang sayap Arsenal, Gabriel Martinelli menerima kritik tajam atas inkonsistensi performanya belakangan ini. Ia bahkan menjadi kambing hitam saat The Gunners menerima kekalahan dari Liverpool, Minggu (31/8/2025).

Para fans terkejut kala juru taktik Arsenal, Mikel Arteta memasang Martinelli di sayap kiri kala bertandang ke Anfield. Padahal, The Gunners telah menghabiskan dana hampir 300 juta pounds untuk belanja pemain, termasuk di lini serang.

Memang, pelatih asal Spanyol tersebut tak memiliki banyak opsi yang dapat ia percaya untuk mengisi pos sayap kiri tim. Martinelli merupakan pilihan paling realistis untuk diturunkan pada pertandingan sengit seperti melawan Liverpool.

Beberapa penggemar yakin pemain berusia 24 tahun terlalu banyak berpikir dan hal tersebut buatnya sulit mengambil keputusan di lapangan. Inkonsistensi yang ia tunjukkan adalah buah dari level percaya diri yang semakin menurun.

Saat ini, penting bagi Martinelli untuk kembalikan kepercayaan Arteta dan fans terhadap dirinya. Kehadiran pemain anyar macam Eberechi Eze dalam skuad Meriam London merupakan alarm bahaya pada kariernya di Emirates.

Berita motion grafis Gabriel Martinelli dan 4 pemain muda terbaik Arsenal saat ini.

Tak Cocok dengan Skema Arteta

Saat awal kedatangannya pada musim panas 2019, Martinelli tampak menyetel dengan gaya main The Gunners. Musim debutnya bersama tim London Utara tersebut berakhir dengan catatan 10 gol dan 3 assists dari 26 pertandingan.

Tahun terbaik pemain eks Ituano tersebut terjadi pada musim 2022/2023. Dengan permainan Arsenal yang jauh lebih terbuka dan menyerang, Martinelli berhasil torehkan 15 gol dan 7 assists di seluruh kompetisi. 

Pada tahun-tahun berikutnya, Arteta mulai merubah konsep taktiknya. The Gunners sekarang bermain dengan lebih terkendali dan lebih matang dalam membangun serangan, sebuah ide yang mematikan kreativitas Martinelli.

Akhirnya, Martinelli pun semakin tak pede. Ia makin kesulitan menciptakan peluang melawan tim yang bertahan dengan blok rendah dan lebih banyak melakukan umpan silang ke dalam kotak penalti.

Arteta Masih Menaruh Harapan

Meski tak kunjung tampilkan performa yang konsisten, Mikel Arteta tetap yakin bahwa waktu terbaik bagi Martinelli akan segera datang. Ia pastikan masih ada secercah harapan bagi sang pemain untuk jadi pilihan utama.

"Kami selalu menginginkan yang terbaik dari setiap pemain," ujar Arteta. "Saya pikir Gabi telah tampil sangat baik dan sangat konsisten dalam tiga atau empat musim terakhir."

The Gunners sendiri mendatangkan dua pemain sayap pada bursa transfer musim panas 2025, yaitu Eberechi Eze dan Noni Madueke. Keduanya diproyeksikan akan jadi pesaing dari para penyerang Arsenal yang sudah ada.

Pengaruh Terhadap Karier ke Depan

Hadirnya banyak penyerang baru dalam skuad The Gunners tak buat Martinelli gentar. Ia malah menyebut Arsenal sudah bersikap layaknya tim juara dan dirinya siap untuk bersaing rebut posisi utama dari pemain lain.

"Jika kita ingin menang, kita butuh pemain berkualitas. Sama halnya dengan Arsenal," jelas Martinelli. "Kami senang klub ini mencari pemain terbaik di liga sehingga kami dapat mencoba untuk menang.”

Kontrak Martinelli di Emirates masih menyisakan dua musim lagi. Ia juga memiliki opsi perpanjangan satu tahun yang akan membuatnya bertahan sampai 2028. 

Terdapat diskusi internal mengenai kemungkinan menjual Martinelli musim panas ini. Walau begitu, Arteta mengisyaratkan bahwa ia masih percaya Martinelli dan butuh nominal besar bagi sebuah klub untuk dapat membawa sang pemain pergi.

Read Entire Article