Liputan6.com, Jakarta - Apple resmi meluncurkan produk terbarunya, iPhone Air, dalam acara bertajuk "Awe Dropping" yang digelar di California, Selasa (9/9/2025) waktu setempat.
Hadir dengan desain ultra-tipis, iPhone Air langsung mencuri perhatian dan menjadi salah satu inovasi terbaru Apple, bahkan ponsel ini tercatat sebagai model paling tipis dalam sejarah iPhone.
Walau iPhone Air menjadi sorotan utama dalam acara peluncuran, ternyata ada sejumlah detail-detail dan kompromi pada spesifikasinya yang tidak langsung dijelaskan di panggung.
Informasi ini baru benar-benar terungkap setelah menelusuri lebih dalam melalui laman resmi Apple, yang mana rincian tambahan mengenai fitur dan batasan perangkat ini dipaparkan lebih jelas.
Mengutip 9to5Mac, Jumat (12/9/2025), setidaknya ada tujuh detail tersembunyi:
- Versi chipset A19 Pro yang berbeda
- Port USB-C lebih lambat
- Dynamic Island lebih dalam
- Audio mono
- Pengisian daya lebih lambat
- Hanya ada satu kamera belakang
- Konektivitas 5G tanpa mmWave
Sejumlah aspek yang dikorbankan ini tampaknya dilakukan perusahaan asal Cupertino ini untuk mencapai bodi super ramping yang ada pada iPhone Air.
Chipset A19 Pro Berbeda dan Port USB-C Lebih Lambat
Meskipun sama-sama menggunakan nama A19 Pro seperti pada iPhone 17 Pro, chip pada iPhone Air ternyata memiliki spesifikasi berbeda.
Chipset pada iPhone Air hadir dengan 6-core CPU dan 5-core GPU, sementara versi di iPhone 17 Pro memiliki 6-core CPU dan 6-core GPU. Sebagai perbandingan, chipset yang dimiliki iPhone 17 standar pun memiliki 6-core CPU dan 5-core GPU, sama dengan yang dimiliki oleh iPhone Air.
Walau demikian, chip iPhone Air tetap lebih efisien dan dibekali RAM 12GB, lebih besar dari 8GB pada iPhone 17 standar.
Selain itu, sama seperti iPhone 17 standar, port USB-C pada iPhone Air hanya mendukung kecepatan USB 2, yang mana jauh lebih lambat dibandingkan USB 3 (hingga 10Gb/s) pada model Pro.
Posisi port ini juga tidak sepenuhnya presisi di tengah bagian bawah bodi ponsel. Hal ini kemungkinan karena Apple ingin membuat model super ramping yang mengakibatkan ruang terbatas.
Desain Dynamic Island dan Kualitas Audio
Untuk mencapai desain yang sangat tipis, Apple menempatkan banyak komponen internal di bagian atas perangkat.
Hal ini membuat area Dynamic Island pada layar iPhone Air terlihat sedikit lebih dalam atau memanjang ke bawah dibandingkan model iPhone lainnya.
Kompromi lainnya juga ditemukan di sektor audio. iPhone Air ternyata hanya memiliki satu speaker (mono speaker) yang terletak di bagian earpiece.
Lubang-lubang di bagian bawah bodi yang biasanya menjadi speaker grill kini hanya berfungsi sebagai mikrofon.
Untuk menikmati audio stereo, pengguna harus menggunakan perangkat eksternal seperti AirPods atau speaker Bluetooth.
Pengisian Daya dan Kompromi Sektor Kamera
iPhone Air juga memiliki kecepatan pengisian daya kabel yang lebih lambat. Perangkat ini hanya mampu mengisi daya hingga 50 persen dalam waktu 30 menit menggunakan adaptor 20W.
Sebagai perbandingan, iPhone 17 dan 17 Pro dapat mencapai 50 persem hanya dalam 20 menit dengan adaptor 40W.
Namun, kompromi terbesar ada di sektor kamera, di mana iPhone Air hanya menyematkan satu kamera belakang.
Akibatnya, banyak fitur fotografi dan videografi andalan yang hilang, termasuk Cinematic Mode, Spatial Video, foto dan video makro. Sebab, fitur-fitur tersebut memerlukan kamera kedua untuk mendeteksi kedalaman objek.
Lebih lanjut, pengguna tidak akan mendapatkan fitur-fitur eksklusif yang biasanya ada di model Pro, seperti mikrofon dengan kualitas setara studio, kemampuan foto ProRAW, video ProRes, dan opsi perekaman dalam format LOG.
Konektivitas
Untuk urusan jaringan, iPhone Air dibekali modem C1X yang merupakan versi pengembangan dari modem buatan Apple sendiri. Salah satu catatannya, perangkat ini belum mendukung koneksi 5G mmWave yang super cepat.
Di sisi konektivitas nirkabel lainnya, Apple untuk pertama kalinya menyematkan chip jaringan buatan internal bernama N1.
Berkat chip baru ini, iPhone Air sudah mendukung standar teknologi terkini, yaitu Wi-Fi 7 dan Bluetooth 6.