INFO NASIONAL - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan arahan dalam Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat yang digelar Kementerian Sosial di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, pada Jumat, 22 Agustus 2025. Dalam arahannya, Prabowo berpesan kepada guru dan kepala sekolah rakyat agar terus menjalankan tugas mulia mendidik generasi penerus bangsa.
“Bina anak didikmu, didik mereka dengan baik. Beri harapan kepada mereka, bantu mereka, buat mereka gembira. Jangan buat mereka pesimis, buat mereka gembira. Bangsa Indonesia berani dan harus gembira,” kata Presiden Prabowo kepada 2.296 guru dan 155 kepala sekolah rakyat yang hadir.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Prabowo menegaskan, Sekolah Rakyat adalah jawaban untuk mewujudkan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya dalam mengakses pendidikan. "Kita sudah mulai melihat titik-titik harapan. Kita sudah melihat cerahnya anak-anak yang mungkin tadinya risau apa yang akan terjadi,” ujarnya.
Prabowo pun mengapresiasi Kementerian Sosial dan kementerian terkait lainnya yang telah berkolaborasi hingga 100 Sekolah Rakyat dapat berdiri dan beroperasi. "Saya terima kasih ke tim lintas kementerian yang berhasil merencanakan, mendirikan, dan mengoperasikan Sekolah Rakyat sampai hari ini sudah 100 sekolah. Ini di luar harapan saya,” kata Prabowo.
Bahkan, Prabowo sempat terkejut saat Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melaporkan kepadanya bahwa akan dioperasikan lagi 65 Sekolah Rakyat pada September 2025. "Luar biasa. Karena itu, saya harus ucapkan terima kasih sekali lagi para menteri, menko, semuanya yang bekerja keras saling bantu supaya berdiri 165 Sekolah Rakyat," ujarnya.
Menurut Prabowo, para menteri di Kabinet Merah Putih telah bekerja dengan baik, juga bekerja keras dan bekerja cedas hingga mampu mengoperasikan 165 Sekolah Rakyat tahun ini. "Tahun depan kita harapkan berdiri 200 Sekolah Rakyat, tahun berikutnya 300, begitu seterusnya, juga melakukan perbaikan sekolah-sekolah," ucapnya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membuka acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Agustus 2025. Dok.Kemensos
Menteri Sosial Gus Ipul mengatakan, total Sekolah Rakyat rintisan yang akan beroperasi pada tahun ini mencapai 165 titik. Sebanyak 100 titik telah beroperasi sejak Juli dan Agustus 2025, serta 65 titik lainnya tengah bersiap untuk beroperasi September mendatang.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah. Ini adalah strategi besar Bapak Presiden untuk memutus mata rantai kemiskinan, memperluas akses pendidikan dan menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045," kata Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, para guru dan kepala sekolah yang hadir dalam pembekalan ini telah melalui seleksi ketat. Sebab, mereka menjadi ujung tombak penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
"Guru dan kepala sekolah adalah kunci utama. Mereka berperan sebagai empathic leader, seorang pemimpin yang mewakili empati, yang memiliki empati, memahami, merasakan dan merespons emosi siswa dan seluruh tenaga kependidikan," ujar Gus Ipul. "Para guru dan kepala sekolah juga sebagai role model dan kompas moral bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu."
Selain itu, Gus Ipul melanjutkan, para guru dan kepala sekolah ini telah mendapatkan pembekalan, baik secara luring dan daring dari berbagai narasumber berkompeten. Hal itu agar mereka memiliki bekal ilmu untuk mendidik serta membentuk karakter para murid Sekolah Rakyat yang baik dan unggul.
"Para guru dan kepala sekolah ini siap mengantarkan siswa lulusan Sekolah Rakyat menjadi generasi yang pintar, berkarakter dan terampil. Mereka akan siap melanjutkan ke jenjang perguruan pendidikan tinggi atau mereka juga siap bekerja dan berwirausaha dengan keterampilannya, dengan karakternya mereka akan siap menjadi agen perubahan untuk keluarga dan lingkungannya," ujar Gus Ipul.
Gus Ipup menegaskan, Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata negara berpihak kepada wong cilik. "Sebagaimana yang diharapkan Bapak Presiden, Sekolah Rakyat ini akan memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia. Dari Sekolah Rakyat, mimpi anak-anak yang semula tak terlihat, kini mulai tumbuh bersemi."
Gus Ipul pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang bersedia hadir dan memberikan arahan kepada ribuan guru dan kepala sekolah secara langsung. "Bapak Presiden yang saya hormati, kami sekali lagi ingin mengucapkan syukur yang luar biasa Bapak bisa menghadiri kegiatan pembekalan guru dan kepala Sekolah Rakyat secara langsung," ujarnya.
Tak hanya mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo, para guru dan kepala Sekolah Rakyat juga mendapatkan pembekalan dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh dan Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar.
Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin serta memutus mata rantai kemiskinan. Program ini juga menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu lantaran memadukan beragam program prioritas seperti cek kesehatan gratis, makan bergizi gratis, jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, dan program 3 juta rumah. Kemensos telah menargetkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi pada tahun ini dengan kapasitas 15.895 siswa, 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan. (*)