
KEMENTERIAN Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menegaskan desakan kepada pemerintah Peru untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas kasus penembakan yang menewaskan staf KBRI di Lima yakni Zetro Leonardo Purba.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono telah melakukan komunikasi langsung dengan Menlu Peru guna mendorong investigasi yang transparan, cepat, serta memastikan kelancaran pemulangan jenazah ke Indonesia.
Melalui keterangan resmi Kemlu RI, pemerintah Indonesia menekankan pentingnya perlindungan bagi seluruh staf diplomatik dan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Peru.
Pemerintah Peru disebut sudah menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas insiden tersebut dan menyatakan komitmen untuk mempercepat proses investigasi.
Otoritas setempat juga menjanjikan peningkatan pengamanan bagi personel, keluarga, serta fasilitas KBRI di Lima.
Sementara itu, KBRI Lima terus mendampingi keluarga almarhum dan berkoordinasi erat dengan pihak berwenang Peru terkait pelaksanaan autopsi serta pemulangan jenazah ke Tanah Air.
Kemlu RI juga menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga Zetro dan menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengawal proses penyelidikan hingga tuntas serta memastikan perlindungan terbaik bagi seluruh WNI di Peru.
Menurut Kemenlu, Zetro mulai bertugas di KBRI Lima sejak 1 Mei 2025 setelah sebelumnya bekerja di Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kemlu. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. (H-3)