PM Anwar soroti polisi Malaysia cedera dalam kericuhan eksekusi rumah

Kuala Lumpur (ANTARA) - Kepala Polisi Dang Wangi, Kuala Lumpur, ACP Sulizmie Affendy Sulaiman mengalami cedera di bagian kepala akibat benturan benda keras, saat mengamankan eksekusi pengosongan sejumlah bangunan rumah di Wilayah Kampung Sungai Baru yang berlangsung ricuh, Kuala Lumpur, Kamis (11/9).

Insiden itu mendapat sorotan dari Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang kemudian menyatakan menyesalkan peristiwa tersebut.

"Pemerintah menghormati hak untuk berhimpun secara damai dan menyatakan aspirasi, namun prinsip kebebasan juga menuntut kita untuk bertanggungjawab dan mesti patuh tunduk pada hukum, adab dan undang-undang," kata PM Anwar Ibrahim dalam keterangan yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis.

Dia mengatakan insiden penyerangan yang dilakukan segelintir oknum massa terhadap Kepala Polisi Dang Wangi tidak dapat dibenarkan.

"Saya telah meminta pihak terkait untuk segera menangkap dalang dan pelaku penyerangan," kata Anwar.

Sementara itu secara terpisah Kepolisian Diraja Malaysia dalam keterangannya menyatakan bahwa sejumlah orang yang diduga bertanggungjawab atas insiden itu telah ditangkap dan diamankan petugas.

Akibat insiden itu Kepala Polisi Dang Wangi Sulizmie mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan.

Peristiwa bermula saat dilakukan eksekusi putusan pengadilan atas pengosongan 37 bangunan rumah teres (rumah berjejer) di kawasan Kampung Sungai Baru, Kuala Lumpur, Kamis pagi.

Eksekusi mendapatkan perlawanan warga setempat, hingga insiden penyerangan terhadap Sulizmie terjadi.

Baca juga: PM Anwar hargai dedikasi petugas jaga unjuk rasa di Kuala Lumpur

Baca juga: Unjuk rasa menuntut PM Anwar terjadi di pusat kota Kuala Lumpur, Sabtu

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.