Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati batal menghadiri agenda rapat dengan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR yang sedianya digelar pada Senin (8/9) pukul 13.00 WIB.
Agenda tersebut semula dijadwalkan membahas tata kelola pupuk bersubsidi bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertanian.
Berdasarkan agenda resmi DPR, Sri Mulyani tercatat menjadi salah satu pihak yang diundang dalam rapat kerja dengan BAKN. Namun, jelang siang, informasi pembatalan kehadiran Sri Mulyani mencuat, seiring dengan beredarnya kabar reshuffle kabinet.
Sumber kumparan menyebutkan, saat Presiden Prabowo Subianto mengumumkan perombakan kabinet dari Istana Negara, Sri Mulyani tengah berada di lingkungan internal Kementerian Keuangan. Ia disebut mengikuti rapat di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
Reshuffle tersebut menandai berakhirnya masa jabatan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Presiden Prabowo menunjuk Purbaya Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sebagai penggantinya.
"Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian, di antaranya Menteri Keuangan," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9).
Sri Mulyani sendiri bukan sosok baru dalam sejarah fiskal Indonesia. Lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962, ia meniti pendidikan ekonomi dari Universitas Indonesia hingga meraih gelar doktor di University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Karier internasionalnya mencuat ketika ia menjadi Executive Director IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara pada 2002.
Pada 5 Desember 2005, Sri Mulyani dilantik menjadi Menteri Keuangan. Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, di antaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.
Tanggal 23 Oktober 2019, Sri Mulyani Indrawati terpilih kembali untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terakhir, tanggal 21 Oktober 2024, Sri Mulyani Indrawati terpilih untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan yang keempat kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.