Trump sebut keputusan Israel serang Qatar tindakan ceroboh

Moskow (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepada kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu bahwa keputusan Israel untuk menyerang pimpinan gerakan Palestina Hamas di ibu kota Qatar, Doha, adalah tindakan yang ceroboh.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya, sebagaimana dilaporkan surat kabar The Wall Street Journal pada Rabu (10/9).

Trump juga menyampaikan ketidakpuasannya karena tidak diberi tahu terlebih dahulu mengenai serangan tersebut.

Meskipun Trump menyatakan dukungan terhadap kampanye militer Israel melawan Hamas dalam percakapan dengan Netanyahu, ketidakpuasan presiden AS itu dengan kepemimpinan Netanyahu semakin meningkat.

Trump menginginkan agar konflik di kawasan itu segera diakhiri, atau setidaknya Israel mengurangi pengeboman di Jalur Gaza, lanjut laporan tersebut.

Pada Selasa (9/9) Israel melancarkan serangan terhadap tokoh-tokoh negosiator senior Hamas di Doha. Israel telah memberitahu otoritas AS dan Qatar sebelum melakukan serangan ke kantor Hamas di Doha, menurut surat kabar Israel Hayom.

Trump mencoba menjauhkan dirinya dari serangan itu dengan menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil secara sepihak oleh Netanyahu. Ia juga meyakinkan Qatar bahwa serangan semacam itu tidak akan terjadi kembali.

Hamas dalam sebuah pernyataan yang diperoleh RIA Novosti menyebutkan bahwa enam orang tewas dalam serangan Israel tersebut, termasuk Humam al-Hayya, putra dari pemimpin Hamas di Jalur Gaza.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Baca juga: Buntut serangan di Qatar, Eropa gencarkan kecamannya terhadap Israel

Baca juga: China kecam serangan Israel ke Qatar

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.