Jakarta (ANTARA) - Pengguna kini semakin memerlukan fleksibilitas dalam mengelola akun WhatsApp, terutama untuk memisahkan kebutuhan personal dan bisnis. Untungnya, kloning WhatsApp di satu perangkat kini bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui fitur bawaan Android, aplikasi resmi, maupun platform bisnis.
Simak panduan resmi berikut agar proses kloning berjalan aman dan tetap sesuai kaidah penggunaan. Dengan langkah yang tepat, pengguna dapat mengoptimalkan pengelolaan komunikasi tanpa mengorbankan keamanan data maupun kenyamanan berinteraksi.
Cara kloning WhatsApp di Android
Sebagian besar produsen Android telah menyertakan fitur bawaan untuk menggandakan aplikasi, termasuk WhatsApp. Berikut cara penggunaannya menurut jenis perangkat:
1. Samsung
Masuk ke Settings → Advanced Features → Dual Messenger, lalu aktifkan opsi untuk WhatsApp. Ikon WhatsApp kedua akan muncul dan siap diverifikasi dengan nomor berbeda.
Baca juga: 20 kata bijak pahlawan, cocok untuk status WA sambut HUT ke-80 RI
2. Xiaomi (MIUI)
Buka Settings → Apps → Dual Apps, aktifkan WhatsApp. Setelah itu, aplikasi kloning muncul di layar utama dan tinggal diverifikasi.
3. Vivo
Pergi ke Settings → App Clone, lalu aktifkan untuk WhatsApp. Ikon kloning muncul dan siap digunakan.
4. Oppo dan Realme
Melalui fitur App Cloner (atau Clone Apps), pengguna bisa mengkloning WhatsApp dengan mudah dari Settings → Apps.
5. Huawei dan Honor
Gunakan fitur App Twin dari Settings → Apps & Notifications → App Twin. Aktifkan WhatsApp untuk mendapatkan versi kloning.
Baca juga: WhatsApp kenalkan tiga fitur baru buat "Telepon Grup" makin seru
Cara kloning WhatsApp di iPhone
iPhone tidak mendukung kloning aplikasi secara langsung. Namun, ada beberapa metode yang dapat Anda coba:
1. Menggunakan WhatsApp Business
WhatsApp Business adalah aplikasi resmi dari Meta yang dirancang untuk bisnis, namun dapat digunakan untuk kloning akun WhatsApp. Berikut langkah-langkahnya:
• Unduh WhatsApp Business dari App Store.
• Instal dan buka aplikasi.
• Masukkan nomor telepon kedua untuk verifikasi.
• Dengan cara ini, Anda dapat menjalankan dua akun WhatsApp pada satu perangkat.
2. Menggunakan WhatsApp Web
Metode ini memungkinkan Anda untuk mengakses akun WhatsApp kedua melalui browser:
• Buka browser di perangkat kedua (misalnya, tablet atau ponsel lain).
• Akses web.whatsapp.com.
• Pindai kode QR menggunakan akun WhatsApp utama.
• Akun WhatsApp akan terhubung di perangkat kedua melalui browser.
Baca juga: Click To WhatsApp jadi strategi pemasaran berbasis percakapan
Opsi lain: menggunakan aplikasi pihak ketiga
Sementara aplikasi pihak ketiga seperti Parallel Space, Dual Space, Super Clone, 2 Accounts, dan lainnya menawarkan opsi cepat untuk kloning WhatsApp, penting untuk berhati-hati:
• Aplikasi pihak ketiga memungkinkan kloning akun dengan mudah, tetapi sering disertai iklan, fitur berbayar, dan potensi ketidakstabilan.
• WhatsApp memiliki kebijakan ketat terhadap aplikasi modifikasi. Pengguna yang memakai kloning ilegal berisiko diblokir, baik sementara maupun permanen.
• Data pribadi rentan bocor jika aplikasi tidak resmi menyimpan atau menggunakan metode enkripsi yang tidak aman.
Persiapan dan tips praktis
Sebelum melakukan kloning WhatsApp, perhatikan hal-hal berikut agar proses lebih aman dan efektif:
• Pastikan kapasitas penyimpanan mencukupi. Data akun kloning memerlukan ruang tambahan.
• Pilih metode yang paling sesuai: fitur bawaan, WhatsApp Business, atau API resmi. Hindari aplikasi ilegal yang berisiko.
• Setiap akun memerlukan nomor telepon aktif. Siapkan nomor kedua untuk verifikasi.
• Pisahkan privasi & sinkronisasi. Hindari kebingungan data antara akun personal & bisnis dengan mengatur pengaturan privasi secara terpisah.
Kloning WhatsApp kini makin mudah, baik melalui fitur bawaan Android maupun solusi resmi. Untuk keamanan dan kelancaran, sebaiknya hindari aplikasi pihak ketiga yang tidak resmi. Pilihlah metode yang paling aman, sesuai kebutuhan, dan nikmati fleksibilitas dalam mengelola komunikasi sehari-hari.
Baca juga: WhatsApp Business Summit: fitur baru hingga masa depan berbasis AI
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.