Dilema India Impor Minyak dari Rusia, Jadi Target AS dan Uni Eropa

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Dilema India Impor Minyak dari Rusia, Jadi Target AS dan Uni Eropa PM India Narendra Modi(Antara )

PEMERINTAH India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia. Kementerian Luar Negeri India menilai tindakan tersebut tidak berdasar dan tidak adil.

“Penargetan terhadap India tidak adil dan tidak masuk akal,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Randhir Jaiswal.

Komentar tersebut muncul tak lama setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan akan menaikkan tarif atas produk India sebagai respons terhadap pembelian minyak dari Rusia.

“Sebagai negara ekonomi besar, India akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional dan keamanan ekonominya,” tambahnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, India menjadi salah satu pembeli utama minyak Rusia. Hal itu menyediakan pasar ekspor alternatif bagi Moskow setelah sanksi Barat memutus akses ke pasar tradisional di Eropa akibat invasi ke Ukraina.

Langkah ini memungkinkan India menghemat miliaran dolar dan di sisi lain pendapatan Rusia dari sektor energi tetap berjalan. India menegaskan keputusan tersebut dilandasi oleh kebutuhan.

“Kami mulai mengimpor dari Rusia karena pasokan tradisional telah dialihkan ke Eropa setelah konflik meletus,” imbuh Randhir Jaiswal.

Menurut pemerintah India, Washington justru pernah secara aktif mendorong impor minyak dari Rusia oleh India guna menjaga stabilitas pasar energi global.

India menuding adanya standar ganda dalam kritik yang disampaikan oleh AS dan Uni Eropa.

“Adalah fakta yang jelas bahwa negara-negara yang mengkritik India justru masih melakukan perdagangan dengan Rusia,” ujarnya.

“Berbeda dengan kami, perdagangan mereka bahkan tidak dilandasi kebutuhan vital nasional," ucap Randhir Jaiswal. 

Ia mencontohkan Eropa masih menjalankan transaksi komersial dengan Rusia di berbagai sektor, termasuk energi, pupuk, produk pertambangan, bahan kimia, besi dan baja, serta mesin dan peralatan transportasi.

Sementara itu, lanjut Jaiswal, AS juga tetap mengimpor uranium heksafluorida untuk industri nuklir, paladium untuk kendaraan listrik, serta pupuk dan bahan kimia dari Rusia.

India, yang kini menjadi negara terpadat di dunia, merupakan salah satu mitra dagang utama Amerika Serikat dan termasuk yang pertama menjalin negosiasi perdagangan dengan pemerintahan Trump dalam skala yang luas. Sepanjang 2024, India mengekspor barang senilai US$87,4 miliar ke AS dan mencatatkan surplus perdagangan sekitar US$46 miliar.

Trump melontarkan kritik terhadap India melalui akun Truth Social miliknya. Ia menuding India membeli minyak Rusia dalam jumlah besar dan menjualnya kembali dengan keuntungan besar. Trump pun mengancam akan menaikkan tarif untuk India.

Adapun Uni Eropa saat ini turut memberikan sanksi terhadap Vadinar, kilang minyak terbesar kedua di India, sebagai bagian dari paket sanksi ke-18 yang ditujukan terhadap Rusia. (AFP/I-1)

Read Entire Article