Bayi baru lahir harus segera menangis sesaat setelah dikeluarkan dari perut ibu. Oleh karena itu, dokter anak yang biasa mendampingi selama proses kelahiran akan langsung mengupayakan agar bayi segera bernapas dengan spontan, kuat, dan teratur.
Ya Moms, suara tangis bayi melengking saat baru dilahirkan menjadi momen yang paling ditunggu oleh orang tua. Bukan tangisan biasa, tetapi kerap terdengar seperti jeritan yang sangat keras, yang menandakan si kecil telah lahir dengan sehat dan selamat.
Ada yang mungkin bertanya-tanya, kenapa sih, bayi baru lahir harus menangis setelah keluar dari rahim ibunya. Ternyata, ada alasan ilmiahnya, lho. Apa itu?
Alasan Bayi Baru Lahir Harus Menangis Segera Setelah Lahir
Romper melansir, tangisan bayi yang melengking saat dilahirkan merupakan kondisi yang normal, dan memang seharusnya terjadi. Karena arti tangisan itu menandakan organ paru-paru si kecil berfungsi dengan baik saat pertama kali digunakan. Sebab, saat di dalam rahim bayi bernapas menggunakan plasenta dan paru-parunya terisi oleh cairan ketuban.
Dan dengan tangisan, maka akan melebarkan paru-parunya. Kemudian, tangisan membantu mengeluarkan cairan ketuban dan lendir, lalu menggantinya dengan oksigen.
“Ini terjadi karena paru-paru digunakan untuk menghirup udara. Meskipun napas pertama mungkin pendek, embusan napas itu yang merupakan tangisan bayi cenderung lebih lama. Karena tekanan memaksa kantung udara terbuka dan mengeluarkan cairan,” kata dokter anak, Dr. Ana Machado.
Bayi yang sehat akan menangis dalam 0-1 menit pertama setelah dilahirkan. Durasinya bisa berbeda-beda pada setiap bayi, tergantung pada seberapa banyak cairan yang perlu dikeluarkan dari paru-parunya.
Begitu paru-parunya terbuka dan ditenangkan, misalnya dengan langsung dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD) atau diberikan selimut agar lebih hangat, bayi akan berhenti menangis dengan sendirinya, Moms.
Tidak Adanya Tangisan saat Bayi Baru Lahir, Ini Bahayanya!
Sebaliknya, justru saat bayi baru lahir tidak menangis saat dilahirkan (atau menangis tetapi tidak kuat) harus diwaspadai dan ditangani cepat. Karena diduga paru-parunya tidak mengembang dengan baik.
Kekhawatiran ini juga terjadi bila bayi menangis tapi tidak langsung seketika saat dilahirkan atau terlambat. Paru-paru bayi yang tidak mengembang dengan baik, akan memengaruhi fungsi organ-organ vital tubuh lainnya.
Kondisi lain yang bisa terjadi akibat tidak ada tangisan sesaat setelah dilahirkan adalah asfiksia atau kondisi bayi kekurangan asupan oksigen. Bayi yang mengalami asfiksia juga kekurangan aliran darah ke organ-organ penting seperti otak, jantung, dan ginjal.
Dikutip dari Parents, beberapa bayi sampai butuh penanganan medis bila tidak langsung menangis setelah dilahirkan. Tindakan medis dilakukan untuk merangsang tangisan pertamanya.
Beberapa bayi juga telat menangis karena ia perlu mengeluarkan kotoran pertama atau mekonium saat dilahirkan. Sehingga, tenaga medis akan melakukan pembersihan dulu sebelum bayi benar-benar menarik napas pertamanya. Ini penting dilakukan, karena mekonium yang tidak sengaja terhirup bayi dapat menyebabkan sindrom aspirasi mekonium, yang berisiko menimbulkan masalah pernapasan hingga pneumonia.
Bila Bayi Menangis Sesaat Setelah Lahir, tapi Berlangsung Lama, Apakah Berbahaya?
Bayi baru lahir menangis setelah lahir membuat orang tua tenang. Tetapi, bagaimana jika tangisannya berlangsung cukup lama?
“Bayi yang menangis selama 5-10 menit setelah lahir bisa menjadi tanda masalah pernapasan, atau terkadang hanya karena ...