Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia skincare, pertanyaan klasik seperti "lebih penting face oil atau moisturizer?" sering kali membingungkan, terutama bagi mereka yang baru mulai membangun rutinitas perawatan kulit. Keduanya terdengar seperti produk yang berfungsi mirip, tapi ternyata memiliki peran yang berbeda dan saling melengkapi. Tak heran kalau banyak orang keliru dalam memilih atau menggunakannya, yang akhirnya berdampak pada hasil skincare yang kurang optimal.
Ketahui perbedaan antara face oil dan moisturizer, membantu kamu memahami cara kerja masing-masing, jenis kulit mana yang cocok untuk apa, serta apakah kamu benar-benar perlu menggunakan keduanya. Yuk, kita bahas secara tuntas agar kamu bisa membuat keputusan skincare yang paling sesuai untuk kebutuhan kulitmu.
Apa Itu Moisturizer?
Moisturizer adalah produk perawatan kulit berbasis air yang dirancang untuk menghidrasi kulit secara langsung. Mengutip dari laman manukarx.co.nz, komposisinya biasanya mengandung humektan seperti gliserin atau asam hialuronat yang menarik air ke lapisan kulit, serta emolien dan oklusif untuk membantu melembapkan dan menjaga kelembapan tetap terkunci di dalam kulit.
Fungsi utama moisturizer bukan hanya memberikan rasa lembap di permukaan, tapi juga membantu memperkuat skin barrier atau lapisan pelindung kulit. Ini sangat penting agar kulit tidak mudah kehilangan air, terutama dalam cuaca kering atau setelah mencuci wajah. Moisturizer juga sering dilengkapi dengan bahan tambahan seperti niacinamide, vitamin C, atau SPF untuk menargetkan masalah kulit tertentu.
Semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak dan berjerawat, tetap membutuhkan moisturizer. Memang betul, kulit berminyak cenderung menghasilkan sebum berlebih, tetapi itu bukan berarti kulitmu tidak butuh air. Tanpa moisturizer, kulit justru bisa memproduksi lebih banyak minyak untuk mengompensasi dehidrasi.
Apa Itu Face Oil?
Face oil adalah produk skincare berbasis minyak yang biasanya terbuat dari ekstrak tumbuhan, biji-bijian, atau buah-buahan seperti jojoba, rosehip, marula, dan argan. Melansir dari gisou.com, face oil bekerja dengan cara mengunci kelembapan dan memperkuat skin barrier agar air tidak menguap dari permukaan kulit.
Face oil sangat bermanfaat untuk jenis kulit kering, dehidrasi, dan matang. Kandungan asam lemak esensial dan antioksidan di dalamnya dapat menutrisi kulit secara intensif, memperbaiki kerusakan akibat radikal bebas, serta memberi kilau alami yang sehat. Beberapa jenis face oil juga bersifat anti-inflamasi dan menenangkan kulit sensitif atau meradang.
Meskipun terdengar “berat”, tidak semua face oil bersifat komedogenik. Banyak juga yang memiliki struktur molekul ringan dan cepat menyerap, cocok untuk kulit kombinasi hingga berminyak jika digunakan dengan cara yang tepat. Kuncinya adalah memilih jenis minyak yang sesuai dengan kebutuhan dan reaksi kulit masing-masing.
Perbedaan Utama Face Oil vs Moisturizer
1. Komposisi
Moisturizer mengandung kombinasi bahan yang larut dalam air dan minyak. Humektan seperti asam hialuronat menarik air ke dalam kulit, sementara emolien dan oklusif mengunci kelembapan. Moisturizer dirancang untuk menyerap lebih dalam ke lapisan kulit.
Sebaliknya, face oil hanya mengandung bahan berbasis minyak. Ia tidak bisa menambahkan air ke dalam kulit, tapi sangat efektif untuk mencegah penguapan air yang sudah ada di dalam kulit. Maka dari itu, face oil lebih tepat digunakan setelah moisturizer untuk "menyegel" kelembapan.
2. Fungsi
Fungsi utama moisturizer adalah menghidrasi—menambahkan air dan menjaga keseimbangan kelembapan di kulit. Moisturizer juga membantu memperkuat skin barrier, menenangkan iritasi, dan menjaga elastisitas kulit.
Sementara itu, face oil lebih fokus pada melembapkan dan memberi nutrisi. Dengan konsentrasi tinggi asam lemak, vitamin, dan antioksidan, face oil membantu memperbaiki skin barrier dan menambah lapisan pelindung, terutama pada kulit yang kering, dehidrasi, atau rusak.
3. Tekstur
Moisturizer tersedia dalam berbagai tekstur: gel ringan, lotion, hingga krim pekat. Produk ini mudah menyerap dan cocok untuk dipakai pagi atau malam hari, tergantung kebutuhan.
Face oil umumnya lebih kental dan terasa "berat" dibanding moisturizer, meskipun beberapa varian modern punya tekstur ringan. Karena sifatnya ini, face oil lebih cocok digunakan pada malam hari atau saat kulit terasa sangat kering.
4. Penyerapan
Moisturizer menyerap dengan cepat dan meresap ke dalam lapisan kulit lebih dalam, berkat kandungan air di dalamnya. Ini menjadikannya langkah penting dalam menjaga hidrasi kulit jangka panjang.
Face oil bekerja di permukaan kulit, membentuk lapisan pelindung yang menjaga kelembapan agar tidak menguap. Karena itu, face oil tidak bisa menggantikan fungsi hidrasi moisturizer, tapi sangat baik digunakan untuk mengunci kelembapan setelahnya.
5. Jenis Kulit
Moisturizer cocok untuk semua jenis kulit, termasuk berminyak dan sensitif, karena tersedia dalam berbagai formula.
Face oil lebih cocok untuk kulit kering dan matang, meski jenis tertentu bisa digunakan oleh kulit berminyak jika dipilih dengan benar (misalnya jojoba oil yang mirip sebum alami kulit).
Mana yang Lebih Penting untuk Jenis Kulit Kamu?
1. Kulit Kering
Kulit kering sangat membutuhkan kelembapan ekstra karena produksi sebum yang rendah. Moisturizer akan membantu menambahkan air ke kulit, sementara face oil akan menjaga agar air tersebut tidak cepat menguap.
Mengombinasikan keduanya adalah solusi terbaik untuk kulit kering. Gunakan moisturizer sebagai dasar, lalu lapisi dengan face oil agar kulit terasa lembap, kenyal, dan tidak mudah mengelupas.
2. Kulit Berminyak / Acne-Prone
Meski terdengar berlawanan, kulit berminyak tetap membutuhkan hidrasi. Moisturizer ringan berbasis air seperti gel sangat cocok karena cepat menyerap dan tidak menyumbat pori.
Face oil bisa digunakan asalkan memilih yang non-komedogenik seperti rosehip atau jojoba oil. Beberapa face oil bahkan membantu menyeimbangkan produksi minyak alami dan menenangkan peradangan.
3. Kulit Kombinasi
Jenis kulit ini memerlukan pendekatan yang seimbang. Moisturizer ringan cocok untuk seluruh wajah, tapi face oil bisa diaplikasikan hanya di area yang lebih kering seperti pipi atau sekitar hidung.
Rutinitas fleksibel sangat dianjurkan. Misalnya, gunakan moisturizer di pagi hari dan tambahkan face oil di malam hari, atau saat kulit terasa lebih kering dari biasanya.
4. Kulit Sensitif
Moisturizer dengan bahan minimalis, bebas pewangi, dan bertekstur lembut adalah pilihan terbaik. Produk ini akan membantu menenangkan kulit tanpa menyebabkan iritasi.
Face oil bisa digunakan dengan hati-hati. Pilih yang memiliki sifat anti-inflamasi seperti chamomile atau cale...